LUBUK LINGGAU, LUP–Duel maut yang mengakibatkan satu orang tewas di Kota Lubuklinggau, diungkapkan warga bila keduanya sehari sebelum kejadian sempat cekcok mulut dan berkelahi. Hal itu dikatakan Kapolsek Lubuklinggau Utara AKP Denhar. Namun keributan sehari sebelum kejadian antara korban Yanto alias Tok Krepet (38) dengan pelaku Ada Rusman (21) menurutnya dapat dilerai warga.
Berdasarkan keterangan dari warga pada Minggu, 16 Juni 2014 sekira jam 10.00 Wib korban dengan pelaku sempat terjadi cekcok mulut dan perkelahian namun dapat dilerai warga sekitar yang menyaksikan,” kata Kapolsek pada Selasa, (18/6).
Hingga puncaknya terjadi di hari raya Idul Adha pada Senin, 17 Juni 2024 sekitar pukul 14.00 WIB. Kedua warga Ulu Malus, Kelurahan Petanang Ulu, Kecamatan Lubuklinggau Utara I yang hanya beda RT ini bertemu di lokasi kejadian dan saling duel dengan menggunakan senjata tajam (Sajam).
Merasa tidak puas dan masih ada dendam pribadi karena ketersinggungan omongan di kedua belah pihak dan perkelahian tidak terhindar lagi masing-masing dengan membawa dan menggunakan senjata tajam jenis pisau yang menyebabkan keduanya mengalami luka tusuk dan luka sayatan sehingga salah satu meninggal dunia,” ujarnya.
Duel maut tersebut terjadi di daerah Ulu Malus, RT 08, Kelurahan Petanang Ulu, Kecamatan Lubuklinggau Utara I. Awalnya pelaku menjemput pacarnya yakni Novita di daerah Jogoboyo hendak pulang ke rumah dengan maksud untuk memperkenalkan pacarnya keulu malus.
Kemudian pelaku bersama Novita lebih dulu pergi ke rumah Rafik tempat pelaku kerja. Namun di perjalanan dihadang oleh korban dengan memegang senjata tajam jenis pisau sambil mengacungkan pisau melihat korban memegang pisau tersebut, pelaku kaget tiba-tiba mengerem mendadak.
“Sehingga sepeda motor yang dikendarai pelaku bersama Novita yang dibonceng pelaku sempat terjatuh, disaat itulah korban menusuk pelaku di bagian dada sebelah kiri sebanyak 2 tusukan dan terdapat luka tusuk berukuran 2×2 cm,” jelasnya.
Pelaku kemudian membalas dengan cara mengejar korban. Sehingga terjadi perkelahian saling tusuk menusuk menggunakan sajam. Hingga keduanya terluka dan terkapar di lokasi kejadian tersebut. Lalu datang warga dan langsung membawa keduanya ke Rumah Sakit AR Bunda untuk menjalani perawatan intensif. (*)